Apa itu impian?
Entahlah, aku tidak mengerti apa arti sebuah impian.
Tidak lagi, setelah petir menamparku dengan keras.
Tidak lagi, setelah bumi membuatku jatuh dan terhempas.
Entahlah, aku tidak mengerti apa arti sebuah impian.
Tidak lagi, setelah petir menamparku dengan keras.
Tidak lagi, setelah bumi membuatku jatuh dan terhempas.
Aku berjalan dengan jiwa tanpa jiwa.
Aku melangkah, namun tersesat di jalan bernama kehidupan.
Tapi hujan menyadarkanku arti dari sebuah kebahagiaan.
Demi senyuman orang-orang yang sangat berharga bagiku,
aku harus menghapus keegoisanku serta impian yang telah lama bertumbuh.
Menghancurkan semua pondasi impian yang yang telah kubangun begitu kokok dan teguh.
Bagaimanapun, senyuman kalian jauh lebih berharga.
Meskipun itu berarti aku harus meninggalkan gemerlapnya impian yang terlukis dengan indah di otakku.
Aku akan terus melangkah dengan luka ini.
Lebih baik jika kulupakan semua.
Lebih baik jika aku tak merasakannya.
Dan akhirnya, aku harus mengatakan hal yang sangat sulit dikatakan manusia yang mengenal tekad 'aku harus mendapatkan apa yang aku inginkan' sepertiku.
Aku menyerah.
Aku melangkah, namun tersesat di jalan bernama kehidupan.
Tapi hujan menyadarkanku arti dari sebuah kebahagiaan.
Demi senyuman orang-orang yang sangat berharga bagiku,
aku harus menghapus keegoisanku serta impian yang telah lama bertumbuh.
Menghancurkan semua pondasi impian yang yang telah kubangun begitu kokok dan teguh.
Bagaimanapun, senyuman kalian jauh lebih berharga.
Meskipun itu berarti aku harus meninggalkan gemerlapnya impian yang terlukis dengan indah di otakku.
Aku akan terus melangkah dengan luka ini.
Lebih baik jika kulupakan semua.
Lebih baik jika aku tak merasakannya.
Dan akhirnya, aku harus mengatakan hal yang sangat sulit dikatakan manusia yang mengenal tekad 'aku harus mendapatkan apa yang aku inginkan' sepertiku.
Aku menyerah.
Komentar
Posting Komentar